Reputasi bagi Brand di Mata Publik

Setiap kali ada kesempatan untuk berbincang dengan calon klien, kami akan langsung berupaya untuk menemui langsung mereka. Salah satu yang seringkali menjadi kebutuhan klien adalah meningkatkan reputasi brand di mata publik.

Beberapa hal yang disampaikan kepada kami antara lain adalah pertama, di mata brand, media berperan penting dalam meningkatkan reputasinya di mata publik...artinya semakin sering disebut di media semakin baik reputasi brand di mata publik…

Kedua, di mata brand, reputasi bisa ditingkatkan melalui pembahasan di media mengenai hal yang berkaitan dengan kontribusi brand terhadap berbagai isu kepentingan publik.

Nah, kedua hal yang saya sebutkan tadi, memang saling berkaitan. Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan.

Betul bahwa media berperan penting dalam meningkatkan reputasi melalui pemberitaan di medianya. Tapi di mata publik mana yang disasar brand? Apakah pemerintah, pelaku industri lainnya atau pelanggan? Pelanggan pun harus dipertimbangkan apakah yang disasar calon pelanggan…atau mereka yang sudah jadi pelanggan?

Lalu apa sesungguhnya reputasi itu? Reputasi adalah nama baik dari brand yang mendorong orang untuk berkomentar positif terhadap brand tertentu. Artiya jika dalam kegiatan sales sebuah brand mengatakan dirinya adalah yang terbaik, maka dengan reputasi, orang lain akan mengatakan brand tersebut adalah yang terbaik.

Ketika pihak pemerintah berdiskusi dan bekerjasama dengan sebuah brand maka dirinya akan dipersepsikan sebagai partner dari Pemerintah dalam berbagai program yang diusungnya. Seperti misalnya mendorong terwujudnya inklusifitas layanan kesehatan di tengah pandemi atau mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID19.

Ketika sebuah brand memiliki inovasi untuk pengembangan industri, maka brand ini akan dipersepsikan memiliki kepemimpinan dalam industrinya. Sehingga, pelaku industri lainnya pun merujuk kepada brand tersebut ketika berupaya melakukan inovasi di industrinya.

Sementara di mata publik, kedua hal ini akan mendorong persepsi baik atau meningkatkan reputasi dari brand.

Sekarang, yang perlu diperhatikan adalah siapa sasaran utama dari brand untuk meningkatkan reputasinya? Bagaimana menjangkau sasaran utama ini melalui media? Media mana yang menjadi saluran utama untuk menjangkau mereka dan kegiatan apa yang bisa dilakukan dengan media untuk mewujudkan ini.